Menyikapi Teman Kerja Yang Menyebalkan


Menyikapi Teman Kerja Yang MenyebalkanMemiliki teman dalam lingkungan kerja tentunya sangat penting untuk membantu anda bila ada masalah dan juga dapat membantu anda untuk memberikan ide-ide yang belum tentu anda pikirkan. Lalu bagaimana jika anda memiliki teman yang anda tidak suka karakter dan kelakuannya sehingga anda melihatnya sebagai teman kerja yang menyebalkan? Bila Anda memiliki teman kerja seperti ini, apa yang harus Anda lakukan?

 

1. Ingatlah bahwa seringkali hal yang mendasari perilaku karyawan yang hostile justru bukan disebabkan oleh Anda. Beban yang ditimbulkan oleh masalah luar kantor seperti masalah pribadi atau keluarga secara tak sadar terbawa ke dalam suasana kerja. Jadi, jika Anda merasa sudah melakukan hal terbaik untuk menghadapi orang tersebut dan selalu mengerjakan bagian pekerjaan Anda dengan baik sementara hostility masih saja terpancar dari tindak tanduknya, maka ingatlah bahwa kemungkinan besar orang tersebut memiliki masalah lain, bukan dengan Anda. Do not take it personally.

READ:  Cuti Untuk Wanita Pekerja Kantoran

2. Sebelum menghadapi karyawan ini, siapkan diri Anda dengan argumen yang jelas. Buat skenario di kepala Anda untuk menghadapi segala alasan yang mungkin akan disampaikan. Ingatlah untuk tidak menunjukkan arogansi atau bahkan rasa takut, namun sampaikan setiap argumentasi Anda dengan percaya diri.

3. Terbuka dengan diskusi. Walaupun rekan kerja tersebut menunjukkan sikap defensif atau tidak menyenangkan, namun jangan sia-siakan kesempatan jika ia ingin berdiskusi dengan Anda. Atau ajak dia untuk berdiskusi tentang penyelesaian yang memberikan solusi bagi kedua belah pihak. Namun jangan lupa untuk tetap berpegang pada prinsip yang Anda pegang.

4. Jangan menuang bensin ke kobaran api. Jangan menyulut emosi karyawan tersebut dengan membalas tindakan atau perkataan kasarnya dengan hal yang sama. Selain justru membuat munculnya konflik, hal tersebut malah akan membuat karyawan ini merasa lebih powerful dari Anda karena bisa membuat Anda marah.

READ:  Alasan Setiap Personal Brand Membutuhkan Target Audience

5. Balas dengan ‘kebaikan’. Jawab perkataan kasarnya dengan ramah, senyum walaupun karyawan ini ‘melengos’. Tidak ada perlawanan dari Anda atau tanggapan yang datar dan super ramah saja justru membuat karyawan tersebut merasa bosan hingga pada akhirnya menyerah untuk kemudian melakukan hal yang Anda inginkan. Mungkin terasa berat pada awalnya karena Anda tentunya didorong keinginan untuk ‘menjudesi’ orang tersebut, namun percayalah perlakuan baik dan manis dari Anda akan menghentikan bullying dia.

6. Tawarkan dan beri bantuan. Bisa saja hardikan dan sikapnya yang tidak bersahabat selama ini dikarenakan pekerjaannya yang over load dan tidak bisa dibagi dengan orang lain. Jika Anda merasa kompeten dan punya waktu untuk membantunya, tawarkan uluran tangan Anda. Ini adalah cara mujarab untuk membuatnya merasa dekat dengan Anda.

READ:  Trik Membuat Pelanggan Mendengarkan Anda di Pasar Kompetitif

7. Minta bantuan pihak ketiga. Sebaik apapun Anda, dan sekeras apapun usaha yang telah Anda lakukan, terkadang masih belum cukup untuk menghentikan bullying dari karyawan menyebalkan tersebut. Mintalah bantuan pihak ketiga untuk mengatasi hal ini atau mendiskusikan hal lain yang sebaiknya Anda lakukan. Orang yang paling cocok sebenarnya adalah manager Anda. Dia memiliki tanggung jawab untuk meminimalisir bahkan menghilangkan segala bentuk interupsi yang mengganggu kinerja Anda.

8. Jika semua hal tersebut Anda lakukan dengan maksimal, namun hasilnya masih jauh dari harapan, bahkan mengganggu kinerja dan produktifitas kerja Anda, maka yang bisa dilakukan selanjutnya adalah mulai merencanakan untuk pindah kerja. Bekerja dengan orang yang tidak bisa bekerja sama hanya akan membuat lingkungan kerja terasa tidak nyaman. Kalau sudah begitu, produktifitas dan prestasi kerjalah yang jadi taruhannya