Waspadai Makanan Berlebel Sehat


Waspadai Makanan Berlebel SehatSemakin banyak saja merek-merek makanan yang dikemas yang memiliki ekspayer atau jangka waktu karena belakangan ini semakin banyak makanan yang memiliki istilah sehat tetapi kenyataannya tidak. Anda patut berhati-hati. Hanya karena sebuah produk ‘mengatakan’ tidak memiliki lemak, gluten, atau gula, tidak berarti produk tersebut sehat. Ini adalah beberapa label sering ditemukan pada paket makanan yang patut diwaspadai dikutip langsung dari Eating Well:

 

1. Bebas Lemak
Anda mungkin berpikir telah membuat pilihan yang sehat, namun mengonsumsi makanan bebas lemak tertentu justru tidak menurunkan berat badan. Dalam studi baru dari Purdue University, tikus yang diberi makan keripik kentang yang mengandung Olean ( pengganti lemak bebas lemak diklaim tanpa kalori) ternyata memiliki bobot lebih berat daripada tikus yang diberi keripik kentang biasa.

READ:  Wow, Ini Dia Tips Sehat Untuk Mencegah Kematian Dini

2. Bebas Gluten
Jika Anda menderita penyakit seliac atau sensitivitas terhadap gluten, berpikirlah dua kali sebelum membuang gluten: produk yang bebas gluten tidak secara otomatis membuat produk tersebut lebih baik bagi anda. Produk bebas gluten justru memiliki jumlah lemak yang bervariasi, serta kurang mengandung protein lebih tinggi.

3. Soda Diet
Sebagian besar kata “diet” sama dengan penurunan berat badan. Namun soda diet mungkin tidak berarti seperti itu. Para peneliti di University of Texas Health Science Center di San Antonio baru-baru ini menemukan bahwa orang yang minum dua atau lebih soda diet setiap hari memiliki peningkatan bobot tubuh enam kali lebih banyak dari pada mereka yang tidak minum soda diet sama sekali.

READ:  Wanita Berpenghasilan Tinggi Biasanya Bekerja Pada Kantor Pemerintahan

4. Organik
Orang-orang yang diminta untuk menilai organik VS konvensional pada yogurt, kue, dan keripik kentang mengatakan mereka lebih suka rasa yang organik, karena mereka pikir makanan organik itu sehat dan layak dengan harga yang lebih tinggi, menurut sebuah studi Cornell terbaru.

5. Bebas Lemak Trans
Sejak tahun 2006, FDA telah meminta produsen makanan untuk melaporkan daftar jumlah lemak trans pada label nutrisi. Tapi ada satu hal: produsen makanan tidak perlu melaporkan jika kandungan lemak trans-nya kurang dari 0,5 gram per porsi.

READ:  Wanita Butuh Waktu untuk Fokus Pandangan Pada Pria