Angka Kematian Bertambah Saat Natal & Tahun Baru


Angka Kematian Bertambah Saat Natal & Tahun BaruKematian seseorang telah ada yang mengaturnya waktu dan tempatnya namun sebuah penelitian yang di lakukan di Amerika Serikat mengungkapkan, angka kematian lebih besar terjadi pada hari Natal dan Tahun Baru. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

 

Ilmuwan meneliti sejumlah sertifikat kematian dan menemukan paling banyak kematian terjadi pada tiga saat penting tersebut daripada waktu-waktu lainnya. Penyebabny termasuk penyebab alami, seperti masalah peredaran darah, penyakit pernapasan dan kanker. Demikian mengutip dailymail.

Peneliti dari Universitas California, San Diego kepada CNN mengatakan, angka kematian terjadi dari berbagai usia, kecuali anak-anak. Temuan sama juga ada di Inggris, orang yang yang ke rumah sakit dalam keadaan darurat pada hari Natal lebih mungkin meninggal dunia dibandingkan hari lainnya.

READ:  Saat Anda Berdebat Dengan Pasangan Agar Tidak Makin Memperuncing Masalah

Pemimpin penelitian, David Philips mengaku tidak tahu persis mengapa orang memiliki kemungkinan lebih besar meninggal selama Natal. Ada beberapa teori yang disuguhkan yang menjelaskan kaitan tersebut. Pertama, karena orang mengalami stres dan terkadang menjadi lebih sedih saat Natal.

Dr Philips mempelajari hubungan kematian di antara orang yang menderita alzheimer dan jantung. Mereka percaya karena terpacu stres dan cenderung tertekan oleh perubahan rutinitas.

Hasil mengejutkan, tingkat kematian yang berkaitan dengan jantung justru lebih rendah di negera-negara dingin AS yang berbatasan dengan Kanada dibanding yang berbatasan dengan Teluk Meksiko. Itu membuat tim berspekulasi apakah kematian akibat makanan dan minuman yang berlebihan saat perayaan.

READ:  Tips Percaya Diri dan Menjadi Pemimpin Wanita yang Handal

Tapi kasus bunuh diri dan tingkat pembunuhan justru terendah pada bulan Desember.

Dr Philips berkeyakinan, alasan lebih mungkin yaitu karena ketersediaan layanan kesehatan. Beberapa orang yang menunda ke dokter selama perayaan dan karena beberapa rumah sakit memiliki staf yang kurang selama libur perayaan, sehingga meningkatkan risiko kematian.