Keluarga Yang Bahagia Untuk Mendidik Anak


Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya rukun, tenang dan gembira. Dengan demikian aktivitas dan keinginan orang tua tidak terganggu, orang tua bahagia dan terciptalah keluarga bahagia.

 

Tiga poin yang paling mengejutkan adalah berikut ini:

Lebih baik bertengkar tetapi tetap bersama
Hampir semua anak bertengkar dengan saudaranya. Anda setuju? Ya, mereka bertemu setiap saat, bermain dan tumbuh bersama, tetapi juga bertengkar setiap saat! Kebanyakan orang tua akan memisahkan mereka, menyibukkan masing-masing anak dengan hal yang disukainya agar mereka tidak perlu bertemu dan bertengkar.

READ:  Waktu yang Tepat untuk Bermesraan Bagi Pasangan Sibuk

Memuji Anak Terus Menerus Membuatnya Bebal
Pujian adalah pedang bermata dua, Anda harus pandai-pandai menggunakannya. Maksudnya sih ingin memberikan kepercayaan diri pada Anak, tetapi jika setiap kali Anda mengatakannya–bahkan jika kenyataan yang sebenarnya tidak demikian–maka Anda telah membuat anak Anda hidup dalam kepalsuan. Buruknya, ketika si anak menghadapi realita kesulitan yang sesungguhnya, dia tidak siap atau enggan untuk berusaha mengatasi kesulitan tersebut.

Berbohong
Walaupun tanpa disadari orang tua sering memberikan contoh dalam berbohong, hampir semua orang tua meminta anaknya untuk jujur. Namun jangan keburu marah jika si kecil mulai berbohong. Bronson menemukan bahwa berbohong menunjukkan secara kognitif pikiran anak telah berkembang. Dia dapat membedakan mana yang benar dan salah, mengingatnya dan memikirkan gagasan alternatif dari hal itu. Di sini yang dibutuhkan adalah pengawasan yang maksimal dan menginjak usia 7 tahun, orang tua harus bisa menyingkirkan kebiasaan ini.

READ:  Dampak Masturbasi pada Kesehatan Wanita