Lomografi Sudah Menjadi Hobi dan Gaya Hidup Remaja di Indonesia


Lomografi adalah salah satu kegiatan yang digemari oleh para remaja sampai saat ini. Lomo sebagai hobi dan Lomo sebagai lifestyle. Akan dirasa kurang lengkap jika belum membawa kamera mainan plastik warna-warni ini saat jalan-jalan. Karena barang ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang modern sampai saat ini. Tidak jauh dari fotografi yang sudah kita kenal akrab , lomografi juga menggunakan alat berupa kamera. Yang membedakan adalah lomografi menggunakan kamera khusus lomografi yang biasa disebut kamera lomo. Lomografi menghadirkan kamera yang bermacam-macam dan mempunyai karakter tersendiri. Desain produk dan warna yang menarik juga menjadi ciri khas kamera-kamera lomo. Kegiatan ini sudah menjadi satu gaya hidup anak muda di beberapa kota di dunia, termasuk di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Bali, dan lain-lain.

 
READ:  Rahasia Dibalik Pernikahan yang Langeng

Lomografi bisa disebut sebagai sisa-sisa reruntuhan komunisme yang berasal dari negara Rusia. Kamera lomo pertama yang diproduksi oleh perusahaan senjata LOMO bernama Lomo Compact Automat atau biasa disebut LC A pada tahun 1960an. Perusahaan ini terus memproduksi untuk memenuhi tingkat permintaan yang tinggi di Eropa sampai tahun 1970an. Penjualan mulai menurun sampai tahun 1980an dan LC A menjadi barang loakan yang hanya dijual di toko-toko barang bekas. Bangkitnya kamera lomo dimulai tahun 1990an oleh seorang mahasiswi Austria yang waktu itu sedang berlibur dan menemukan kembali kamera lomo ini. Kamera ini menjadi kamera lomo paling bersejarah yang sangat diimpikan oleh setiap lomografer. Para pembangkit kamera Lomo tadi mendirikan Lomography International Society yang akhirnya memulai untuk mengembangkan kamera Lomo dalam berbagai jenis.

READ:  Bergaul Sistematis Dengan Jiwa Yang Bersih