Menjaga Kebiasaan Buruk Dalam Pernikahaan


Menjaga pernikahan tetap awet bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak masalah dalam pernikahan dapat menciptakan krisis bila tak disikapi dengan baik oleh kedua belah pihak. Seringkali, seseorang tak menyadari ada beberapa kebiasaan mereka yang bisa menyakiti hati pasangan dan memicu masalah dalam hubungan.

 

Ada beberapa kebiasaan buruk dalam pernikahan:

Mengabaikan faktor bersenang-senang
Semua orang pasti ingin melakukan hal-hal menyenangkan dalam hidup ketimbang menjalankan kewajiban. Tapi, bukan berarti Anda dan pasangan tidak dapat menemukan waktu bersenang-senang di antara rutinitas kalian. Menonton film berdua, berkumpul dengan teman-teman, menghadiri sebuah konser musik atau makan malam berdua di restoran bisa mencipta kesegaran dalam kebiasaan rutin.

READ:  Cinta Diri Sendiri Sebelum Mencintai Orang lain

Tidak mendengarkan satu sama lain
Apakah Anda pernah merasa pasangan hanya menonton tanpa mendengarkan apa yang Anda katakan? Apakah Anda  hanya menganggguk dan tersenyum sehingga pasangan menyadari bahwa Anda tak memerhatikannya beberapa menit kemudian? Atau, bisa juga kalian lebih suka menonton televisi daripada bercakap-cakap? Karena pernikahan seperti ini telah ada di ujung tanduk. Kalian perlu saling mendengarkan satu sama lain. Inilah satu-satunya cara agar pasangan tetap saling terhubung.

Menyembunyikan perasaan
Menyesali hubungan dengan pasangan bukan sebuah hal yang baik dalam sebuah pernikahan atau hubungan manapun. Hubungan akan memanas bila Anda menyimpan sendiri rasa tak suka kepada pasangan. Jika suami memiliki kebiasaan suka memotong pembicaraan, jangan diam saja. Biarkan dia mengetahui dan menyadarinya.

READ:  Tips Perbanyak Sperma dengan Bahan Alami

Menyimpan kebencian
Pertengkaran kerap terjadi di antara pasangan. Tabiat pasangan yang dianggap melupakan momen penting seperti ulang tahun pernikahan atau ulang tahun sering menjadi sumbernya. Namun, jangan simpan kemarahan hingga berlarut-larut. Bicarakan dengan suami dan jelaskan dengan lembut bahwa Anda belum memaafkan apa yang dia lakukan.