Dapatkah Terapi Mengobati Kecanduan Seks


Banyak selebriti pria yang melakukan perselingkuhan berkali-kali, dan mengaku mengidap hiperseks. Seperti Eric Benet, Tiger Woods, dan terakhir suami Sandra Bullock, Jesse James. Menurut dr. Ferryal Loethan, seorang seksolog, hiperseks adalah penyakit di mana seseorang baik pria maupun wanita, tidak pernah merasakan kepuasan dalam berhubungan seksual. Sehingga, ia mencari kepuasan dengan cara apapun. Biasanya, orang yang mengalami hiperseks terdapat masalah dalam kondisi psikologisnya. Karena pemicu seseorang menderita hiperseks adalah psikologis, maka harus ditangani secara intensif, baik secara psikologis maupun medis. “Terapi yang diberikan kepada seorang pasien hiperseks bukan hanya dari seorang seksolog tetapi juga psikiater, terapi gabungan. Hal ini karena masalah  hiperseks cukup kompleks,” kata dr. Ferryal.

 
READ:  Menunggu Saat yang Tepat Untuk Jatuh Cinta

Sebelum diberikan terapi, harus dicari tahu apa penyebab seseorang mengidap hiperseks. Pasien akan berkonsultasi secara intensif baik dengan dokter maupun psikiater, untuk mencari tahu penyebabnya. “Kita lihat dulu penyebabnya, dan itu harus diselesaikan. Dari situ baru akan ditentukan apakah dia harus diberikan obat-obatan atau hanya konsultasi saja. Jenis terapi sendiri, sangat tergantung dari kasusnya, dan tidak sama setiap orang. Tetapi yang paling penting adalah mencari penyebabnya,” kata dr. Ferryal. “Terapi juga cukup sulit diberikan dan memakan waktu lama, karena penderita hiperseks tidak menyadari bahwa dirinya sedang ‘sakit’. Lalu, penyakit ini juga bisa kambuh atau muncul kembali setelah terapi tidak lagi diberikan. Jadi, memang terapinya jangka panjang,” ucap dr. Ferryal.

READ:  Merasa Komunikasi Dengan Pasangan Tidak Lancar