Anti Boring yang Aman Untuk ABG


ABG atau anak baru gede adalah usia yang rawan bagi seorang anak untuk berkenalan dengan aktivitas yang tidak aman untuk perkembangan pribadinya. Kegiatan di sekolah belum terlalu padat untuk mengisi waktu luangnya, namun bermain dengan boneka atau mainan lainnya juga sudah tidak menarik perhatian mereka lagi. Kedua hiburan itu memang tidak kenal usia, tidak ada kata bosan dan bisa berfungsi edukatif juga. Namun Anda juga harus ingat efek negatif dari televisi dan video game. Selain pengetahuan yang tidak bisa dipilah-pilah baik buruknya, terlalu lama di depan televisi juga bisa merusak penglihatan anak Anda dan membuatnya tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Jadikan video game sebagai selingan saja,

Anda bisa memilih beberapa aktivitas berikut ini:


Aktivitas fisik.

Tidak ada batasan umur untuk olahraga permainan. Selain ikut ekstra kurikuler di sekolah atau klub olahraga di luar, ijinkan anak untuk melakukannya juga di rumah. Sepak bola dengan dinding, basket di sepetak ujung halaman atau tempat khusus dalam ruangan untuk putri Anda berlatih balet.

 
READ:  Tips Istri Romantis Menghindari Kejenuhan Berumah Tangga

Dunia pertukangan.
Siapa bilang dunia pertukangan hanya untuk para tukang yang sedang merenovasi rumah Anda? Bermain dengan semen dan kayu memberikan kebanggaan tersendiri untuk putra Anda. Sediakan tempat khusus untuk aktivitas kotor ini, lengkapi juga anak Anda dengan sarung tangan dan celemek khusus. Anak bisa belajar memahat atau membuat meja sederhana dari kayu, tentu saja dengan bantuan ayahnya.

Aktivitas dapur.
Anak perempuan maupun anak laki-laki sebenarnya memiliki ketertarikan yang sama pada dunia masak-memasak. Manfaatkan waktu luang untuk mengenalkan mereka pada dunia dapur, keahlian ini pasti berguna untuk masa depan mereka. Membuat kue kering, bolu kukus dan kudapan yang lebih rumit lagi untuk anak perempuan Anda.

Kerajinan tangan.

Anak perempuan memiliki pilihan aktivitas yang lebih beragam. Belajar menjahit, merajut dan kerajinan tangan lain akan menarik perhatian mereka. Ajakan teman-temannya untuk jalan-jalan di mall mungkin akan mengalahkan keinginan untuk beraktivitas di rumah, jadi Anda harus pintar-pintar membatasinya dengan alasan yang positif dan menarik.

READ:  Mendukung Anak dalam Menetapkan Standar Pribadi Mereka