Inilah puisi hujan bersajak abab dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan puisi hujan bersajak abab yang Anda cari.
Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang puisi hujan bersajak abab. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat.
“Setelah Musim Pergi“ Angin.. Musim telah beranjak Tergesa mengemasi pecahan hujan Yang kepingannya jatuh berserak Dengan langkah-langkah panjang Beranjak menyisakan jarak Masihkah terukur? Tak lagi teduh di rerintiknya Bulir embun…
“Gombal” Sayang, aku mencintaimu.. Seperti bumi mencintai matahari.. Aku takkan mungkin bisa melangkah.. Tanpa ketulusan kasihmu.. Sayang, aku mencintaimu.. Seperti katak mencintai hujan.. Hidupku tak mungkin lama.. Jika jauh darimu…..
“Puisi Bingkai Malam“ Untukmu aku bertanya. Tentang relung itu, relung malam. di pelupuk mentari. Betapa aku berkali-kali hanyut melodi senjamu. Untukmu juga, lihat pundak itu. pundak retak bingkai malam. Betapa…
“Puisi Cinta Arti Aku Untukmu” aku datang untuk mencintaimu… aku hidup untuk merindukanmu.. aku tertawa untuk membahagiakanmu.. aku terjaga untuk menemanimu.. semua yang ku lakukan hanya untukmu… tiada sedikit waktupun…
…cinta berilah sandaran kepadaku, Ya Rabb.. agar aku tak terjebak dicinta semu cinta yang akan membuat diriku semakin berkhayal dan masuk dalam jurangg kenistaan Puisi Rasa Cinta Saat cinta datang…
…tanpa adanya saling mengerti dan mencintai satu sama lain. Kain sutera memberikan satu puisi cinta yang sedih untuk kalian semua yang ditulis oleh L. Rahmat Hidayat semoga dengan adanya cinta…